Senin, 25 Desember 2017

Ini penjelasan kenapa Footstep Underbone bikin rem blong

Guys pernah gak pasang footstep racing di motor? Mungkin pada beberapa kasus temen-temen bisa ngerasain kalo rem belakang jadi gak pakem [kecuali yang pake rem cakram, ntar kita bahas yang satu ini]. Lalu muncul lah pikiran2 ngeres sama pembuat footstepnya. Wah jelek ni barang, murahan, gak mutu. Ato ngeres sama mang Montir yang pasang. Gak becus ni masangnya, amatir, bengkel pinggir jalan lah, dsb, dst.

Nah saya pengen berpendapat terhadap kasus ini, barangkali bisa nambah ato setidaknya mengalihkan pikiran ngeresnya ke tempat lain.
Oke, pertama kita lihat dulu konpigurasi sang footstep racing ini
Kira-kira begitu lah bentuk dan pemasangannya.
Mas dan Oom sudah pada tahu cara kerjanya, saat injekan rem dibejek kaki kita maka keseluruhan lengan berwarna biru akan berputar searah jarum jam (CW), niscaya batang penarik bakalan bergerak ke depan lalu lengan rem berputar CW juga (searah jarum jam), sehingga kemudian mengembangkan kampas rem dibalik panel tromol belakang itu.
Kita lihat ilustrasinya. Tapi tunggu dulu, saya ambil pemisalan, rem diinjek dengan posisi motor distandar tegak dan ban belakang menggantung. Saya injak sampai mentok paling bawah, dan rem bisa bekerja dengan sempurna. Maka beginilah ilustrasinya
Nah, pemasangan footstep racing baru [dapet beli pake uang bonus cuy :D] dan penyetelan rem sudah oke nih. Sudah pakem, dan MasBro siap untuk tes jalan, ngebut 125km/jam. Standar dilipat, MasBro naek ke motor, mesin dinyalain dan…. Weit weit, tunggu dulu kita liat apa yang terjadi pada konfigurasinya sekarang
Waktu standar dilipat, ban belakang menyentuh aspal, dan bobot motor jatuh ke ban depan-belakang, maka posisi motor sedikit turun, lengan ayun sedikit naik, sehingga terjadi perubahan konfigurasi -walaupun memang tampak tidak terlalu signifikan- seperti ini
Yak benar, lengan rem akan sedikit (sedikit sekali) berputar berlawanan jarum jam (CCW) karena posisi lengan ayun, panel tromol, dan lengan rem naik relatif terhadap dudukanfootstep racing.
Sesungguhnya hal di atas belum tentu tepat, karena saya sendiri hanya melakukan pengamatan visual saat hal ini terjadi (cuma dipelototin aja). Semestinya juga diamati secara terukur supaya bisa dipertanggung jawabkan. Tapi karna saya kesulitan dalam melakukan pengukuran, maka kita minta bantuan mister SolidWorks yang perkasa [ato buat abang-abang yang paham AutoCAD bisa coba bantu saya juga ] untuk buat modeling lewat gambar sederhana.
Garis hitam tebal adalah lengan ayun, yang berputar pada poros lengan ayun titik A. Garis merah adalah batang penarik rem yang menghubungkan lubang batang penarik rem padafootstep racing (titik G), dengan lengan rem (garis biru). Garis putus-putus hitam adalah batas teratas dan terbawah dari gerakan lengan ayun (upper-lower), sedangkan garis putus-putus abu adalah posisi lengan ayun rata air.
Pada ilustrasi A diperlihatkan lengan ayun dalam posisi tergantung. Hal ini bisa terjadi saat motor MasBro distandar tegak seperti cerita di atas tadi. Pada posisi ini dapat dilihat bahwa dengan panjang batang penarik 100 cm maka posisi lengan rem adalah 81° terhadap lengan ayun. Bila posisi seperti ini dicapai dengan menyetel baut batang penarik rem sampai kencang secukupnya, maka bisa diartikan, untuk mulai mendapatkan efek pengereman adalah saat sudut ini melebihi 81° (berputar CW).
Saat motor dilepas dari standarnya maka posisi lengan ayun sedikit naik, ditambah saat dinaiki MasBro maka semakin naik sampai rata air seperti pada ilustrasi B. Coba lihat, sudut antara lengan rem dan lengan ayun menjadi 80,07°, berkurang 1° (berputar CCW sebanyak 1°). Artinya untuk mulai merasakan pengereman, MasBro harus menginjak injekan footstep sebanyak 1° lebih banyak dari setelan semula. Efek penambahan sudut ini yang kemudian terasa di kaki menjadi mengerem lebih dalam dan terasa dalam handlingmotor seperti rem jadi kurang pakem.
Seperti Mas dan Oom  dah pada paham, kondisi jalan yang beragam membuat lengan ayun naik turun selama pengendaraan motor. Maka setelan rem pun terasa kadang pakem, kadang tidak pakem, kadang malah ngunci, atau bahkan kadang tidak ngerem sama sekali walopun dah diinjek abis toh [awas angkooot! :D].
Sekarang kita misalkan kondisi ekstrim. Suatu hari MasBro anter mamak ke pasar bawa belanjaan, ato nganter Nyai pulang dari kosan temen ngerjain tugas bawa buku dan kertas seabreg, ato abis jemput adek pulang karya wisata bawa oleh2 banyak. So pasti motor kita amblas ke bawah dan lengan ayun naik ekstrim ke atas seperti ilustrasi C. Coba lihat,, untuk mulai dapat mengerem, kita musti memutar lengan rem sebanyak 2,32° lebih banyak dari setelan kita. Wah wah wah, bisa celaka di jalan dong.
Nah, MasBro dan MbakSis, begitulah pendapat saya tentang footstep racing bikin rem belakang jadi gak pakem. Kesimpulannya adalah penambahan jarak injekan kaki pada pengereman rem belakang menggunakan footstep racing pasti terjadi saat posisi lengan ayun naik.
Keputusan untuk tetap menggunakan footstep racing pada kendaraan harian adalah kembali kepada MasBro dan MbakSis. Tentunya ada pertimbangan lain seperti sebesar apa fluktuasi beban yang bakal ditangani oleh kendaran MasBro dan MbakSis. Kondisi jalan yang bakal dilalui seperti apa? Seberapa pentingnya rem belakang untuk MasBro dan MbakSis? Tingkat kemahiran pengendalian motor MasBro dan MbakSis. Dan berjuta pertimbangan lain. Jadi umpama ada pendapat ato analisa lainnya, silaken dibagi untuk saya dan kita pembaca semua.
Oh iya, saya pribadi belum puas sampai analisa segini. Ada beberapa pertanyaan yang mengganjal berkaitan dengannya seperti, Apakah hal ini terjadi juga pada mekanisme rem bawaan pabrikan? Bagaimana mereka (desainer pabrikan) menanggulanginya (bila ada)? Lalu mengapa footstep racing diciptakan? Apakah hal ini terjadi pada penggunaanfootstep racing pada lintasan balap? Bagaimana caranya supaya bisa pakai footstep racingtanpa terkena efek ini? Wah wah wah, kita coba utak-atik di postingan berikutnya ya.
Sampai nanti 😀

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Ini penjelasan kenapa Footstep Underbone bikin rem blong

Guys pernah gak pasang  footstep racing  di motor? Mungkin pada beberapa kasus temen-temen bisa ngerasain kalo rem belakang jadi gak pakem ...